Terorisme: Musuh dalam Selimut (Part IV: Awas Bahaya Fitnah Khawarij)

Standar

Sebelumnya, Saya termasuk orang yang percaya bahwa Dajjal diasosiasikan pada Negeri Super Power Amerika dibawah kendali Zionis Illuminati (Yes ada masa-masa dimana teori konspirasi apokaliptik begitu keren dan mencerahkan haha). Akan tetapi, setelah serangkaian kejadian aksi teror yang terjadi, saya merasa sepertinya serangkaian aksi teror ini justru sama berbahaya atau bahkan lebih berbahaya. Karena fitnahnya berasal dari kaum sendiri yang beragama Islam, menggunakan simbol-simbol Islam, dan Beribadah dengan cara Islam.

Setelah membaca beberapa literatur saya akhirnya menemukan sebuah konsep Khawarij dalam Islam. Inilah yang menjadi turunan dari judul Musuh Dalam Selimut. Terdapat tiga pendapat terkait kemunculan kaum ini ada yang mengatakan sudah ada sejak Jaman Rasul SAW, ada yang mengatakan muncul pada jaman usman, yang lebih populer mengatakan muncul pada jaman kekhalifahan Ali.

Dengan adanya kaum khawarij yang mendompleng Islam ya, mari kita akui bersama, bahwa melawan teror merupakan tanggung jawab kita juga sebagai umat Islam, (mengutip Tweet Cania Citta Irlaine dan warganet lainnya), Terrorism has no religion but Terrorist Have. Tapi apakah pewacanaan teror yang dilekatkan kepada Islam harus diperkuat stigmanya? Saya rasa tidak.

Sentimen ini sebagai pengakuan bahwa ada yang harus dintrospeksi, tapi untuk menggeneralisir Islam secara keseluruhan saya tidak sepakat.

Secara singkat kaum khawarij merupakan golongan yang beragama Islam, tetapi dengan tafsir dan cara memahami Al Qur’an dan As Sunnah yang salah, mereka bersikap takfiri yakni mengkafirkan umat Islam yang tidak sepaham (sependapat) dengan mereka dan berujung menghalalkan darah atau membunuhnya.

Sebagai penutup bagian ini saya tidak akan berpanjang lebar dan mengundang pembaca yang budiman untuk berdiskusi. Jujur terutama untuk konsepsi-konsepsi secara spesifik ini saya masih sagat kurang. Jadi saya undang semua untuk memberikan referensi bacaan, tanggapan, saran, kritik maupun bantahan.

Sebagai bonus saya berikan ciri-ciri kaum Khawarij (yang memiliki ciri-ciri lekat dengan kelompok/pelaku teror) yang saya kutip dari buku kumpulan Fatwa tentang Terorisme. Mungkin bisa menjadi panduan atau checklist (biar kekinian) membedakan golongan Islamnya Teroris (khawarij) dengan Islam yang merupakan rahmatan lil-alamin. Wallahu alam bisawab.

Ciri-Ciri Kaum Khawarij

  1. Kaum khawarij berusia muda.[i]
  2. Mereka berpemikiran dangkal.[ii]
  3. Mereka berjanggut lebat.[iii]
  4. Mereka memakai kain (celana) yang menggantung di atas mata kakinya.[iv]
  5. Mereka akan keluar dari arah timur.[v]
  6. Mereka akan terus bermunculan sampai generasi terakhir mereka muncul bersama Al-Masih Al-Dajjal.[vi]
  7. Iman mereka hanya sebatas kerongkongan mereka (artinya keimanan mereka sangat dangkal dan kualitas iman mereka tidak sesuai dengan tampilan lahiriyahnya).[vii]
  8. Mereka sangat berlebihan dan kaku dalam urusan agama.[viii]
  9. Orang mukmin akan merasa rendah diri jika membandingkan shalat dan shaumnya dengan shalat dan shaum mereka (kaum khawarij).[ix]
  10. Shalat mereka hanya sebatas kerongkongan (artinya shalat mereka tidak berpengaruh terhadap karakter dan akhlak mereka).[x]
  11. Mereka akan membaca Al-Quran, bahkan bacaan kalian tidak seberapa jika dibandingkan dengan bacaan mereka.[xi]
  12. Bacaan Al-Quran mereka hanya sebatas kerongkongan.[xii]
  13. Mereka membaca Al-Quran dan menyangka Al-Quran akan membela mereka, padahal Al-Quran akan melawan mereka.[xiii]
  14. Mereka nampak mengajak manusia kembali kepada Al-Quran, padahal Al-Quran tidak memiliki hubungan apapun dengan mereka.[xiv]
  15. Mereka akan berkata dengan perkataan manusia yang paling baik (artinya mereka akan menggunakan slogan agama dan [xv]membuat perintah-perintah agama).[xvi]
  16. Slogan dan pretensi mereka akan lebih baik dari orang lain, bahkan sangat berpengaruh.[xvii]
  17. Mereka akan berperilaku buruk (selalu memaksa, haus darah, dan menyukai kekerasan).[xviii]
  18. Mereka adalah makhluk terburuk.[xix]
  19. Mereka akan melaknat pemerintah kemudian menyatakan bahwa mereka telah tersesat.[xx]
  20. Mereka akan muncul ketika manusia berada dalam konflik.[xxi]
  21. Mereka menumpahkan darah-darah haram (artinya mereka meyakini bahwa membunuh warga sipil muslim dan non-muslim adalah dibolehkan).[xxii]
  22. Mereka akan memblokade/meneror di jalan-jalan, menumpahkan darah tanpa otoritas agama, kemudian mereka akan melegalkan pembunuhan warga sipil non-muslim (sebagaimana perkataan A’isyah).[xxiii]
  23. Mereka beriman kepada ayat-ayat mukhamat dan terjerumus sesat dalam ayat-ayat mutasyabihat (sebagaimana perkataan Ibnu Umar).[xxiv]
  24. Mereka akan mengatakan sesuatu yang benar hanya sebatas kerongkongan mereka saja (sebagaimana perkataan Ali).[xxv]
  25. Mereka akan mengutip ayat yang diturunkan kepada orang kafir, kemudian mereka menerapkannya terhadap orang-orang mukmin (sebagaimana perkataan Ibnu Umar).[xxvi]
  26. Mereka keluar sangat cepat dari Agama, seperti anak panah yang melesat dari busurnya.[xxvii]
  27. Pahala besar bagi orang yang bisa membunuh mereka.[xxviii]
  28. Korban terbaik adalah orang yang dibunuh oleh mereka.[xxix]
  29. Mereka (kaum Khawarij) adalah korban terburuk di kolong langit.[xxx]
  30. Mereka adalah Anjing Neraka.[xxxi]
  31. Mereka menyatakan wajib untuk menggelorakan pemberontakan bersenjata melawan pemerintah buruk dan zalim.[xxxii]
  32. Mereka menyatakan bahwa muslim yang melakukan dosa besar adalah kafir.[xxxiii]
  33. Mereka menyatakan bahwa membunuh dan menjarah muslim pelaku dosa besar adalah halal.
  34. Mereka akan berkumpul di tempat-tempat tertentu sebagai pusat aktivitas terorisme –seperti menggunakan Harurah sebagai markasnya.[xxxiv]
  35. Mereka menolak semua bentuk negosiasi dengan pihak musuh.[xxxv]

 

catatan kaki

[i] HR. Al-Bukhari dalam Al-Shahih: Kitab Anjuran Bertaubat dan Memerangi Para Murtadin dan Perusuh. Bab: Memerangi Khawarij dan Ahli Bidah Setelah Terkumpul Bukti-Bukti, 6:2539 hadist ke 6531; Muslim dalam Al-Shahih: Kitab Al-Zakat, Bab: Anjuran Memerangi Khawarij, 2:746 hadist ke 1066

[ii] Ibid

[iii] HR. Al-Bukhari dalam Al-Shahih: Kitab Al-Maghazi, Bab: Diutusnya Ali dan Khalid Sebelum Haji Wada’, 4:1581 hadist ke 4094; dan Muslim dalam Al-Shahih: Kitab Al-Zakat, Bab: Khawarij dan Kualitas Mereka, 2:742 hadist ke 1064

[iv] Ibid

[v] HR. Al-Bukhari dalam Al-Shahih: Kitab Al-Tauhid, Bab: Bacaan, Tilawah, dan Suara Al-Quran orang-orang Munafik Hanya sebatas di Kerongkongan Mereka, 6:2748 hadist ke 7123.

[vi] HR. An-Nasa’i dalam Al-Sunan: Kitab Tahrim Al-Dam, Bab: Tentang Seseorang yang menghunus Pedang dan Memamerkannya kepada orang-orang, 7:119 hadist ke 4103.

[vii] HR. Al-Bukhari dalam Al-Shahih: Kitab Anjuran Bertaubat dan Memerangi Para Murtadin dan Perusuh. Bab: Memerangi Khawarij dan Ahli Bidah Setelah Terkumpul Bukti-Bukti, 6:2539 hadist ke 6531; Muslim dalam Al-Shahih: Kitab Al-0Zakat, Bab: Anjuran Memerangi Khawarij, 2:746 hadist ke 1066.

[viii] HR. Abu Ya’la dalam Al-Musnad, 1;90 hadist ke90; dan ‘Abdu Al-Razzaq dalam Al-Mushannaf, 10:155 hadist ke 18673

[ix] HR. Bukhari dalam Al-Shahih: Kitab Tatakrama, Bab: Hadist-hadist Rasulullah S.A.W tentang, “Celakalah Kalian”, 5:2281 hadist ke 5811; dan Kitab Anjuran Bertaubat dan Memerangi Para Murtadin dan Perusuh, Bab: Orang yang Meninggalkan Perintah Memerangi Khawarij Karena Kasihan dan Karena takut Dijauhi Orang Lain, 6:2540 hadist ke 6534; dan Muslim dalam Al-Shahih: Kitab Al-Zakat, Bab; Tentang Khawarij dan Kualitas Mereka, 2:744 hadist ke 1064.

[x] HR. Muslim  dalam Al-Shahih: Kitab Al-Zakat, Bab: Anjuran Memerangi Khawarij, 2:744 Hadist ke 1066

[xi] Ibid

[xii] HR. Al-Bukhari dalam Al-Shahih: Kitab Anjuran Bertaubat dan Memerangi Para Murtadin dan Perusuh, Bab: Membunuh Khawarij dan Ahli Bidah Setelah Terkumpul Bukti-Bukti, 6:2540 hadist ke 6532; dan Muslim dalam Al-Shahih, Kitab: Al-Zakat, Bab: Tentang Khawarij dan Kualitas Mereka, 2:743 hadist ke 1064

[xiii] HR. Muslim dalam Al-Shahih: Kitab Al-Zakat, Bab: Anjuran Memerangi Khawarij, 2:748 Hadist ke 1068

[xiv] HR. Abu Dawud dalam Al-Sunan: Kitab Al-Sunnah, Bab: Memerangi khawarij, 4:243 hadist ke 4765

[xv] HR. Al-Bukhari dalam Al-Shahih: Kitab Anjuran Bertaubat dan Memerangi Para Murtadin dan Perusuh, Bab: Membunuh Khawarij dan Ahli Bidah Setelah Terkumpul Bukti-Bukti, 6:2539 hadist ke 6531; dan Muslim  dalam Al-Shahih: Kitab Al-Zakat, Bab: Anjuran Memerangi Khawarij, 2:746 Hadist ke 1066

[xvi] HR. Tabrani dalam Al-Mu’jam al-Ausath, 6:168 hadist ke 6142

[xvii] HR Abu-Dawud dalam Al-Sunan: Kitab Al-Sunnah, Bab: Memerangi Khawarij, 4:243 Hadist ke 4765

[xviii] HR. Muslim dalam Al-Shahih: Kitab Al-Zakat, Bab: Khawarij adalah Makhluk Terburuk, 2:750 Hadist ke 1067

[xix] HR. Ibnu Abu-Ashim dalam Al-Sunnah, 2:455 hadist ke934; dan Al-Haitsami, Majma Al-Zawa’id, 6:228. “Kemudian Ia Berkata ini adalah hadist yang Shahih”

[xx] HR. Al-Bukhari dalam Al-Shahih, Kitab: Al-Manaqib, Bab: Tanda-tanda Kenabian, 3:1321 hadist ke 3414; dan Muslim dalam Al-Shahih, Kitab Al-Zakat Bab: Tentang Khawarij dan Kualitas Mereka, 2:744 hadist ke 1064

[xxi] HR. Muslim dalam Al-Shahih: Kitab Al-Zakat, Bab: Anjuran Memerangi Khawarij, 2:748 Hadist ke 1066

[xxii] HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, 2:166 hadist ke 2657

[xxiii] HR. Al-Thabari dalam Jami Al-Bayan fiTafsir Al-Quran, 3:181; dan Al-Aqsalani dalam Fath Al-Bari, 12:300

[xxiv] HR. Muslim dalam Al-Shahih: Kitab Al-Zakat, Bab: Anjuran Memerangi Khawarij, 2:749 Hadist ke 1066

[xxv] HR. Al-Bukhari dalam Al-Shahih: Kitab Anjuran Bertaubat dan Memerangi Para Murtadin dan Perusuh, Bab: Membunuh Khawarij dan Ahli Bidah Setelah Terkumpul Bukti-Bukti, 6:2539 hadist ke 6531; dan Muslim dalam Al-Shahih: Kitab Al-Zakat, Bab: Anjuran Memerangi Khawarij, 2:746 Hadist ke 1066

[xxvi] HR. Muslim dalam Al-Shahih: Kitab Al-Zakat, Bab: Anjuran Memerangi Khawarij, 2:748 Hadist ke 1066

[xxvii] HR. Tirmidzi dalam Al-Sunan: Kitab Tafsir Al-Quran, Bab: Dari Surat Ali Imran, 5:226 Hadist ke 3000.

[xxviii] Ibid.

[xxix] Ibid.

[xxx] HR. Abdu Al-Qahir Al-Baghdadi dalam Al-Farqu baina Al-Firaq, hal. 73 dan Ibnu Taimiyyah dalam Majmu Al-Fatawa, 13:31

[xxxi] Dikutip dari buku kumpulan Fatwa tentang Terorisme

[xxxii] Dikutip dari buku kumpulan Fatwa tentang Terorisme

[xxxiii] Dikutip dari buku kumpulan Fatwa tentang Terorisme

[xxxiv] Dikutip dari buku kumpulan Fatwa tentang Terorisme

[xxxv] Dikutip dari buku kumpulan Fatwa tentang Terorisme

Tinggalkan komentar